Kalender Masehi Dan Kalender Hijriyah
Diupdate
oleh
Mr. G
--
Kalender Masehi Dan Kalender Hijriyah. Tahun baru Hijriyah 1438 jatuh pada hari Minggu tanggal 2 Oktober 2016. Tahun baru Hijriyah mempunyai makna yang mendalam bagi umat Islam yaitu mengenang Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
Dalam menetapkan penanggalan, revolusi bumi dan bulan digunakan sebagai dasar perhitungan penanggalan kalender yang sering digunakan di dunia ini. Adapun sistem penanggalan ada dua macam, yaitu kalender Masehi dan kalender Hijriyah.
Kalender Masehi
Kalender masehi dibuat berdasarkan dari revolusi bumi. Tahun Masehi disebut juga tahun Syamsiyah, tahun matahari dan surya. Menurut penanggalan Masehi atau Syamsiyah, satu tahun dibagi menjadi 12 bulan. Nama-nama bulan dan lamanya hari pada penanggalan Masehi adalah seperti pada tabel berikut.
Pada penanggalan Masehi dikenal ada tahun kabisat. Tahun kabisat adalah bulan yang angkanya habis dibagi empat dan tahun abad yang angkanya habis dibagi 400. Pada tahun kabisat, jumlah hari pada bulan Februari adalah 29 hari, sehingga jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari.
Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah disebut juga dengan nama kalender Kamariyah. Kalender hijriyah dibuat berdasarkan dengan kala revolusi bulan.
Digunakannya sistem perhitungan tahun baru Hijriyah bermula di masa Umar bin Khattab r.a. atau 6 tahun pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW. Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka tahun. Beliau lalu bermusyawarah dengan para sahabat dan mereka bersepakat untuk menjadikan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
Seperti halnya kalender Masehi, kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun. Adapun nama-nama bulan serta lamanya hari pada penanggalan Hijriyah adalah seperti pada tabel berikut ini.
Pada penanggalan hijriyah juga dikenal tahun kabisat,. Tahun kabisat dalam penanggalan Hijriyah jumlah harinya adalah 355 hari dalam satu tahun. Kelebihan satu harinya kemudian ditambahkan pada bulan Zulhijah, sehingga satu bulan menjadi 30 hari.
Itulah perhitungan Kalender Masehi Dan Kalender Hijriyah yang sering digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia, semoga bermanfaat.
Dalam menetapkan penanggalan, revolusi bumi dan bulan digunakan sebagai dasar perhitungan penanggalan kalender yang sering digunakan di dunia ini. Adapun sistem penanggalan ada dua macam, yaitu kalender Masehi dan kalender Hijriyah.
Kalender Masehi
Kalender masehi dibuat berdasarkan dari revolusi bumi. Tahun Masehi disebut juga tahun Syamsiyah, tahun matahari dan surya. Menurut penanggalan Masehi atau Syamsiyah, satu tahun dibagi menjadi 12 bulan. Nama-nama bulan dan lamanya hari pada penanggalan Masehi adalah seperti pada tabel berikut.
Nama Bulan
|
Lamanya
|
---|---|
Januari | 31 Hari |
Februari | 28 hari |
Maret | 31 hari |
April | 30 hari |
Mei | 31 hari |
Juni | 30 hari |
Juli | 31 hari |
Agustus | 31 hari |
September | 30 hari |
Oktober | 31 hari |
Nofember | 30 hari |
Desember | 31 hari |
Jumlah | 365 hari |
Pada penanggalan Masehi dikenal ada tahun kabisat. Tahun kabisat adalah bulan yang angkanya habis dibagi empat dan tahun abad yang angkanya habis dibagi 400. Pada tahun kabisat, jumlah hari pada bulan Februari adalah 29 hari, sehingga jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari.
Baca juga : Suro Keramat
Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah disebut juga dengan nama kalender Kamariyah. Kalender hijriyah dibuat berdasarkan dengan kala revolusi bulan.
Digunakannya sistem perhitungan tahun baru Hijriyah bermula di masa Umar bin Khattab r.a. atau 6 tahun pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW. Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka tahun. Beliau lalu bermusyawarah dengan para sahabat dan mereka bersepakat untuk menjadikan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
Seperti halnya kalender Masehi, kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun. Adapun nama-nama bulan serta lamanya hari pada penanggalan Hijriyah adalah seperti pada tabel berikut ini.
Nama Bulan
|
Lamanya
|
---|---|
Muharam/Syuro | 30 Hari |
Safar | 29 hari |
Rabiul Awal/Maulud | 30 hari |
Rabiul Akhir | 29 hari |
Jumadi Awal | 30 hari |
Jumadi Akhir | 29 hari |
Rajab | 30 hari |
Sya'ban/Ruwah | 29 hari |
Ramadhan | 30 hari |
Syawal | 29 hari |
Zulkaedah | 30 hari |
Zulhijah | 29 hari |
Jumlah | 354 hari |
Pada penanggalan hijriyah juga dikenal tahun kabisat,. Tahun kabisat dalam penanggalan Hijriyah jumlah harinya adalah 355 hari dalam satu tahun. Kelebihan satu harinya kemudian ditambahkan pada bulan Zulhijah, sehingga satu bulan menjadi 30 hari.
Itulah perhitungan Kalender Masehi Dan Kalender Hijriyah yang sering digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia, semoga bermanfaat.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain