Mengenal Tumbuhan Waluh Atau Labu Dan Ciri Cirinya
Diupdate
oleh
Mr. G
--
Mengenal Tumbuhan Waluh Atau Labu. Waluh atau labu merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan merambat dari suku labu. Buah waluh merupakan buah konsumsi yang memiliki ukuran besar dan memiliki nama sama seperti nama tumbuhannya. Tumbuhan waluh awalnya berasal dari benua Amerika, namun pada saat ini waluh telah menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat termasuk di Indonesia.
Waluh sendiri memiliki banyak spesies yang dibudidayakan. Di Negeri kita Indonesia waluh sering disebut sebagai "Labu" walupun pada kenyataannya labu merupakan kelompok tanaman yang lebih luas, yaitu seperti labu air, labu ular, labu siam, dan juga beligo.
Pada umunya buah waluh dikonsumsi saat buah telah masak (biasanya berwarna jingga), buah waluh relatif besar, berbentuk bulat telur dengan lekukan yang tampak jelas di badan buah, waluh memiliki berkulit keras. Buah waluh sering digunakan untuk bahan sayur terutama sayur bronkos, waluh juga bisa dibuat makanan ringan seperti kolak dan juga manisan.
Buah waluh yang berwarna oranye banyak mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur.
Macam-macam Waluh Dan Ciri Khasnya
Waluh pertama kali masuk ke Indonesia adalah dari benua Amerika yang diperkirakan masuk pada abad ke-19 melalui pemerintahan kolonial, kebanyakan jenis waluh yang tumbuh di Indonesia adalah Waluh Moschata dan Waluh Pepo. Jenis-jenis waluh pada umumnya dibedakan dari buahnya.
1. Waluh Pepo
Buah Waluh Pepo mempunyai ciri yang relatif kecil bila dibandingkan dengan yang lainnya, dengan tangkai buah agak membesar di bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan tidak "tenggelam" ke dalam buah. Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu jingga. Zucchini termasuk dalam waluh pepo dan baru diperkenalkan belakangan ke Indonesia, pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika Serikat, waluh. pepo dianggap sebagai pumpkin sejati.
2. Waluh Moschata
Buah Waluh Moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk lonjong. Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. waluh moschata mencakup kebanyakan waluh yang dikenal orang.
3. Waluh Maxima
Buah Waluh Maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun demikian, tumbuhan ini relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh lainnya. Batangnya lunak dan tangkai buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di bagian dekat buah, dan sangat tenggelam.
Itulah jenis-jenis waluh dan juga ciri-cirinya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita pada tumbuhan yang ada di Indonesia. Salam Tani.
Waluh sendiri memiliki banyak spesies yang dibudidayakan. Di Negeri kita Indonesia waluh sering disebut sebagai "Labu" walupun pada kenyataannya labu merupakan kelompok tanaman yang lebih luas, yaitu seperti labu air, labu ular, labu siam, dan juga beligo.
Pada umunya buah waluh dikonsumsi saat buah telah masak (biasanya berwarna jingga), buah waluh relatif besar, berbentuk bulat telur dengan lekukan yang tampak jelas di badan buah, waluh memiliki berkulit keras. Buah waluh sering digunakan untuk bahan sayur terutama sayur bronkos, waluh juga bisa dibuat makanan ringan seperti kolak dan juga manisan.
Buah waluh yang berwarna oranye banyak mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur.
Macam-macam Waluh Dan Ciri Khasnya
Waluh pertama kali masuk ke Indonesia adalah dari benua Amerika yang diperkirakan masuk pada abad ke-19 melalui pemerintahan kolonial, kebanyakan jenis waluh yang tumbuh di Indonesia adalah Waluh Moschata dan Waluh Pepo. Jenis-jenis waluh pada umumnya dibedakan dari buahnya.
1. Waluh Pepo
Buah Waluh Pepo mempunyai ciri yang relatif kecil bila dibandingkan dengan yang lainnya, dengan tangkai buah agak membesar di bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan tidak "tenggelam" ke dalam buah. Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu jingga. Zucchini termasuk dalam waluh pepo dan baru diperkenalkan belakangan ke Indonesia, pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika Serikat, waluh. pepo dianggap sebagai pumpkin sejati.
2. Waluh Moschata
Buah Waluh Moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk lonjong. Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. waluh moschata mencakup kebanyakan waluh yang dikenal orang.
3. Waluh Maxima
Buah Waluh Maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun demikian, tumbuhan ini relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh lainnya. Batangnya lunak dan tangkai buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di bagian dekat buah, dan sangat tenggelam.
Itulah jenis-jenis waluh dan juga ciri-cirinya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita pada tumbuhan yang ada di Indonesia. Salam Tani.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain