Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Diupdate
oleh
Mr. G
--
KemejingNet - Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Kecamatan Loano adalah satu diantara 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo. Kecamatan Loano membawahi 21 Desa yang tersebar dari ujung sebelah barat sampai ujung sebelah timur. Desa paling barat di kecamatan Loano adalah Desa Kalinongko yang berbatasan dengan Kecamatan Purworejo, sedangkan Desa yang paling timur adalah Desa Sedayu yang berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo DIY.
Nama Loano sendiri berasal dari cerita yang dikenal dari sebuah kitab kuno yang berjudul "Babad Tanah Loano". Pada sekitar abad ke-13 Masehi telah berdiri Kerajaan Loano. Nama Loano ini bermula dari kisah perjalanan Ki Betoro Loano yang mengembara hingga sampai ke pinggir Kali Bogowonto dan menemukan bunga "Lo" di sekitar Kali Bogowonto, sehingga dia menjadikan daerah ini sebagai daerah Perdikan Loano.
Seiring dengan waktu, tanah perdikan ini semakin lama semakin berkembang sehingga berdirilah sebuah kerajaan kecil yang bernama Loano. Nama Loano kini menjadi nama sebuah desa yang memang disitulah dulunya pusat dari kerajaan loano itu sendiri, dan sampai saat ini sisa-sisa peninggalan dari keraton loano pun masih bisa ditemui di Desa Loano. Dari kisah diatas bisa disimpulkan bahwa pemberian nama Kecamatan Loano adalah diambil dari nama kerajaan Loano.
Walaupun Desa Loano menjadi nama Kecamatan, namun disini pusat pemerintahan kecamatan Loano malah tidak berpusat di Desa Loano itu sendiri. Pusat pemerintahan atau Kantor Kecamatan Loano malah berada di Desa Banyuasin Kembaran yang terletak di sebelah timur yang berjarak sekitar 10 km dari Desa Loano.
Jarak Kantor Kecamatan Loano dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Purworejo sekitar 19 km. Pada tahun 2013 Kecamatan Loano mendapatkan alokasi dana sebesar 1,7 miliar untuk merenovasi gedung kantor kecamatan, dan pada saat itu untuk sementara pelayanan administrasi akan di pindah di kantor kawedanan yang berada di Desa Maron.
Pada saat itulah sempat timbul wacana dan juga keinginan dari sebagian warga kecamatan loano terutama yang wilayah bagian barat agar kantor kecamatan loano dipindah di Maron dengan alasan karena lokasi Desa Maron adalah berada ditengah dan berada di jalur strategis antara Purworejo- Wonosobo-Magelang.
Wacana tersebut sempat menjadi polemik dikalangan warga masyarakat terutama Desa-desa yang berada di wilayah sebelah timur, sebagian besar desa-desa yang disebelah timur tidak menyetujui jika kantor kecamatan di pidah dari Desa Banyuasin Kembaran ke Desa Maron dengan alasan, jika kantor kecamatan dipindah maka wilayah bagian timur akan menjadi sepi dan kurang diperhatikan.
Meski sempat terjadi polemik tentang wacana pindahnya kantor kecamatan loano ke maron namun pada akhirnya kantor kecamatan tetap berada di Desa Banyuasin Kembaran. Kondisi geografis kecamatan loano kebayakan adalah pengunungan, terutama untuk wilayah bagian timur.
Dengan kondisi geografis yang mayoritas pengunungan, produk unggulan dari kecamatan loano adalah hasil bumi terutama buah-buahan, baik itu durian, duku dan hasil bumi lainnya. Hasil bumi olahan lain yang terkenal adalah gula aren dan salah satu desa yang menjadi sentranya gula aren adalah Desa Kemejing.
Selain hasil bumi, Kecamatan Loano juga banyak memiliki pesona alam yang patut untuk dikunjungi, diantaranya, sungai bogowonto yang biasa digunakan untuk arung jeram, bagi Anda yang suka dengan olah raga yang memacu adrenaline Anda bisa mencobanya.
Pesona alam yang lain yang bisa dikunjungi adalah curug "Klenceng Putih" yang berada di Desa Sedayu, dan juga "Curug Tamansari" yang berada di Desa Kemejing. Selain kedua tempat tersebut Anda juga bisa mengunjungi Desa Wisata Karangrejo.
Demikian sedikit gambaran tentang Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, semoga bisa menambah wawasan tentang daerah-daerah yang ada di Negara kita Indonesia terutama Jawa Tengah.
Nama Loano sendiri berasal dari cerita yang dikenal dari sebuah kitab kuno yang berjudul "Babad Tanah Loano". Pada sekitar abad ke-13 Masehi telah berdiri Kerajaan Loano. Nama Loano ini bermula dari kisah perjalanan Ki Betoro Loano yang mengembara hingga sampai ke pinggir Kali Bogowonto dan menemukan bunga "Lo" di sekitar Kali Bogowonto, sehingga dia menjadikan daerah ini sebagai daerah Perdikan Loano.
Seiring dengan waktu, tanah perdikan ini semakin lama semakin berkembang sehingga berdirilah sebuah kerajaan kecil yang bernama Loano. Nama Loano kini menjadi nama sebuah desa yang memang disitulah dulunya pusat dari kerajaan loano itu sendiri, dan sampai saat ini sisa-sisa peninggalan dari keraton loano pun masih bisa ditemui di Desa Loano. Dari kisah diatas bisa disimpulkan bahwa pemberian nama Kecamatan Loano adalah diambil dari nama kerajaan Loano.
Walaupun Desa Loano menjadi nama Kecamatan, namun disini pusat pemerintahan kecamatan Loano malah tidak berpusat di Desa Loano itu sendiri. Pusat pemerintahan atau Kantor Kecamatan Loano malah berada di Desa Banyuasin Kembaran yang terletak di sebelah timur yang berjarak sekitar 10 km dari Desa Loano.
Silahkan baca juga : Sumur Dengan Rasa Air Asin Di Banyuasin Separe
Jarak Kantor Kecamatan Loano dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Purworejo sekitar 19 km. Pada tahun 2013 Kecamatan Loano mendapatkan alokasi dana sebesar 1,7 miliar untuk merenovasi gedung kantor kecamatan, dan pada saat itu untuk sementara pelayanan administrasi akan di pindah di kantor kawedanan yang berada di Desa Maron.
Pada saat itulah sempat timbul wacana dan juga keinginan dari sebagian warga kecamatan loano terutama yang wilayah bagian barat agar kantor kecamatan loano dipindah di Maron dengan alasan karena lokasi Desa Maron adalah berada ditengah dan berada di jalur strategis antara Purworejo- Wonosobo-Magelang.
Wacana tersebut sempat menjadi polemik dikalangan warga masyarakat terutama Desa-desa yang berada di wilayah sebelah timur, sebagian besar desa-desa yang disebelah timur tidak menyetujui jika kantor kecamatan di pidah dari Desa Banyuasin Kembaran ke Desa Maron dengan alasan, jika kantor kecamatan dipindah maka wilayah bagian timur akan menjadi sepi dan kurang diperhatikan.
Meski sempat terjadi polemik tentang wacana pindahnya kantor kecamatan loano ke maron namun pada akhirnya kantor kecamatan tetap berada di Desa Banyuasin Kembaran. Kondisi geografis kecamatan loano kebayakan adalah pengunungan, terutama untuk wilayah bagian timur.
Dengan kondisi geografis yang mayoritas pengunungan, produk unggulan dari kecamatan loano adalah hasil bumi terutama buah-buahan, baik itu durian, duku dan hasil bumi lainnya. Hasil bumi olahan lain yang terkenal adalah gula aren dan salah satu desa yang menjadi sentranya gula aren adalah Desa Kemejing.
Selain hasil bumi, Kecamatan Loano juga banyak memiliki pesona alam yang patut untuk dikunjungi, diantaranya, sungai bogowonto yang biasa digunakan untuk arung jeram, bagi Anda yang suka dengan olah raga yang memacu adrenaline Anda bisa mencobanya.
Pesona alam yang lain yang bisa dikunjungi adalah curug "Klenceng Putih" yang berada di Desa Sedayu, dan juga "Curug Tamansari" yang berada di Desa Kemejing. Selain kedua tempat tersebut Anda juga bisa mengunjungi Desa Wisata Karangrejo.
Silahkan baca juga : Curug Tamansari Pesona Alam Desa Kemejing
Demikian sedikit gambaran tentang Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, semoga bisa menambah wawasan tentang daerah-daerah yang ada di Negara kita Indonesia terutama Jawa Tengah.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain