7 Motif Batik Terkenal Menurut Daerahnya (Part I)
Diupdate
oleh
Mr. G
--
7 Motif Batik Terkenal Menurut Daerahnya - Dengan semakin populernya kain batik saat ini, banyak daerah di Indonesia yang kemudian mengembagkan jenis-jenis motif batik menurut daerahnya masing-masing. Selain untuk melestarikan batik, dengan mengembangkan motif-motif tersendiri menut daerahnya, tentu hal itu akan menjadi ciri khas tersendiri, disamping itu juga bisa menghidupkan pengrajin batik agar lebih kreatif dan memiliki nilai pasar yang tinggi.
Setiap daerah yang mempunyai pengrajin kain batik pasti memiliki jenis motif batik yang paling diunggulan dan terkenal. Beberapa daerah yang merupakan sentranya kain batik adalah seperti Solo yang terkenal dengan motif batik parangnya, daerah Jogja terkenal dengan motif batik kawungnya dan daerah Pekalongan terkenal dengan motif batik jlamprang.
Selain ketiga daerah yang telah disebutkan diatas, tentu masih banyak lagi daerah lain di Indonesia yang mempunyai motif batik yang terkenal. Berikut ini 11 motif batik yang terkenal menurut daerahnya yang bisa kami rangkum dari berbagai sumber :
1. Motif Batik Kawung (Jokjakarta)
Jogjakarta sangat terkenal sebagai kota budaya, dan salah satu budaya yang terkenal dari Jogjakarta adalah batik. Batik Jogja memiliki berbagai macam jenis motif, namun yang lebih terkenal dari motif batik jogja adalah motif kawung. Batik kawung merupakan jenis motif batik yang tertua di Indonesia.
Pada jaman kerajaan dulu, motif batik kawung hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan dan orang-orang tertentu saja. Sementara itu batik motif kawung sendiri juga memiliki beberapa jenis yaitu, kawung bribil, kawung picis, dan kawung sen.
2. Motif Batik Parang (Solo)
Solo juga merupakan kota budaya, beragam budaya tradisionsal juga terdapat di kota ini. Salah satu budaya yang khas dari Kota Solo adalah kain batiknya. Ada berbagai macan jenis motif batik khas solo yang umumnya memang hampir mirip dengan Jogjakarta yang notabene memang masih mempunyai history yang kuat antara Keraton Jogjakarta dan Keraton Solo.
Seperti halnya Jogjakarta, Solo juga memiliki berbagai motif batik, namun yang lebih terkenal dari batik solo adalah batik motif Parang. Adapun jenis motif parang sendiri juga bermacam-macam, diantaranya adalah Parang Rusak, Parang Kusumo, Parang Klitik, dan Parang Curigo, Parang Centung, Parang Tuding dan Parang Pamor.
3. Motif Batik Jlamprang (Pekalongan)
Dulu orang jika ditanya kota batik ada dimana, pasti jawabnya adalah pekalongan. Yah,... Pekalongan memang salah satu sentra batik yang terkenal di Jawa Tengah. Di Pekalongan juga terdapat banyak jenis motif Batik-nya. Namun salah satu motif yang cukup terkenal dari pekalongan adalah motif Jlamprang.
Batik Pekalongan sangat mempunyai keterkaitan antara masyarakat pribumi dengan para pendatang baik itu etnis Tionghoa, Arab, India maupun juga Eropa. Dan motif Jlamprang adalah salah satu motif Batik khas Pekalongan, yang juga dipengaruhi oleh interaksi masyarakat setempat dengan pendatang, dan dalam hal ini adalah etnis India.
Namun tentunya motif dan corak Batik Pekalongan tidak hanya motif Jlamprang saja. Motif Jlamprang hanyalah salah satu diantara motif yang ada. Jenis-jenis motif Batik Pekalongan lainnya, ciri khas dari Batik Pekalongan adalah pilihan warnanya yang mencolok, khas daerah pesisir, sangat berbeda dengan batik-batik dari daerah Solo / Jogja yang lebih dominan warna sogannya.
4. Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)
Cirebon merupakan salah satu dari empat sentra industri batik yang di Jawa Barat yang masih ada hingga sekarang. Tiga daerah sentra industri batik lainnya di Jawa Barat adalah Indramayu, Tasikmalaya, dan Garut. Meskipun demikian, Namun batik Cirebon merupakan sentra batik tertua yang memberi pengaruh terhadap ragam motif batik yang ada di Jawa Barat.
Motif batik Megamendung adalah Motif batik Cirebon yang paling terkenal yang saat ini menjadi ikon Cirebon. Motif megamendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan. Motif ini sangat dipengaruhi oleh bangsa Cina. Motif megamendung mempunyai kombinasi warna yang sangat bagus, karena dalam proses pewarnaannya dilakukan sebanyak lebih dari tiga kali.
5. Motif Batik Manggur (Probolinggo)
Batik Manggur merupakan batik khas Kota Probolinggo dengan motif utama yaitu Mangga dan Anggur (Manggur) yang merupakan ciri khas Kota Probolinggo. Batik Manggur mempunyai ciro khas dan keunikan khusus, dengan ornamen dan bahan yang digunakan untuk menciptakan batik yang berkualitas. Warna alam yang diambil dari lingkungan sekitar Probolinggo merupakan keunikan tersendiri.
Batik Khas Kota Probolinggo yang asli dibuat secara tradisional atau jenis batik tulis yang bermotif alamiah, cara pembuatannya yaitu dengan cara menggambar batik, terus memakai malam, setelah itu diwarnai sesuai dengan motif. Untuk motif mangga biasanya berwarna hijau, motif anggur pakai warna ungu dan memakai water glass, dicuci rebus, kemudian dicuci memakai air hangat dan dikeringkan.
6. Motif Batik Tanah Liat (Minangkabau)
Batik ternyata tidak hanya dikenal sebagai tradisi dari Jawa, tapi juga ditemukan sebagai produk kebudayaan Minangkabau (Sumatera Barat). Batik tanah liat, atau dalam bahasa Minangkabau disebut (Batik tanah liek). Mungkin karena pewarnaannya menggunakan tanah liat, sehingga batik ini disebut batik tanah liat. Kain mula-mula direndam selama seminggu dengan tanah liat, kemudian dicuci dan diberi pewarnaan alamiah lain yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Motif batik tanah liat yang masih tradisional adalah motif kuda laut dan motif burung hong, namun sekarang batik minangkabau juga telah berkembang dengan motif lain, seperti motif Cina dan juga motif tradisional khas Minangkabau seperti siriah dalam carano, kaluak paku, kuciang tidua, lokcan, batuang kayu, tari piring, kipas dan motif lain yang mencerminkan kebudayaan Minangkabau.
Salah satu keunikan dari Batik Tanah Liek ini adalah bahan-bahan pewarna yang digunakan berasal dari warna alam seperti tanah liat, kulit jengkol (Pithecellobium jaringa), manggis (Garcinia mangostana), getah gambir (Uncaria gambir), jerami padi (Oryza sativa), kulit mahoni (Sweetenia mahogani), kulit rambutan (Nephelium lappaceum) dan tumbuh-tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk colok (pewarna).
7. Motif Batik Besurek (Bengkulu)
Dalam bahasa Melayu dialek Bengkulu kata Besukre mdmpunyai arti bersurat atau tulisan. Adapun keterkaitannya kata besurek dengan motif batik khas Bengkulu adalah karena Batik Besurek merupakan batik yang menggunakan motif-motif bertuliskan kaligrafi Arab.
Pada mulanya Batik Besurek diperkenalkan oleh pedagang Arab dan juga pekerja asal India pada abad ke-17 kepada masyarakat di Bengkulu. Seiring dengan perkembangannya, seni dalam membuat motif pada kain tersebut dipadukan dengan tradisi Indonesia yang berciri khas Bengkulu.
Berdasarkan data Dinas Koperasi PPKM Kota Bengkulu, Batik Besurek mulai diproduksi para perajin sejak tahun 1988. Elly Sumiati dan Doni Roesmandai merupakan dua perajin Batik Besurek yang merupakan pelopor batik ini di Kota Bengkulu.
Terlepas dari ke 7 motif batik terkenal yang saya sebutkan diatas. tentunya masih banyak lagi batik-batik terkenal yang lainnya yang ada di negeri kita Indonesia ini. Dan khusus untuk jenis batik nomor 1 dan 2, terkadang di daerah lain pun ada yang membuatnya, bukan hanya di Jogjakarta dan Solo saja.
Demikian artikel mengenai motif batil terkenal menurut daerahnya kali ini. Mudah-mudahan untuk selanjutnya saya bisa memuat jenis-jenis motif batik terkenal yang lainnya di seluru Indonesia. Semoga bermanfaat.
Setiap daerah yang mempunyai pengrajin kain batik pasti memiliki jenis motif batik yang paling diunggulan dan terkenal. Beberapa daerah yang merupakan sentranya kain batik adalah seperti Solo yang terkenal dengan motif batik parangnya, daerah Jogja terkenal dengan motif batik kawungnya dan daerah Pekalongan terkenal dengan motif batik jlamprang.
Selain ketiga daerah yang telah disebutkan diatas, tentu masih banyak lagi daerah lain di Indonesia yang mempunyai motif batik yang terkenal. Berikut ini 11 motif batik yang terkenal menurut daerahnya yang bisa kami rangkum dari berbagai sumber :
1. Motif Batik Kawung (Jokjakarta)
Jogjakarta sangat terkenal sebagai kota budaya, dan salah satu budaya yang terkenal dari Jogjakarta adalah batik. Batik Jogja memiliki berbagai macam jenis motif, namun yang lebih terkenal dari motif batik jogja adalah motif kawung. Batik kawung merupakan jenis motif batik yang tertua di Indonesia.
Pada jaman kerajaan dulu, motif batik kawung hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan dan orang-orang tertentu saja. Sementara itu batik motif kawung sendiri juga memiliki beberapa jenis yaitu, kawung bribil, kawung picis, dan kawung sen.
Batik Motif Kawung |
Solo juga merupakan kota budaya, beragam budaya tradisionsal juga terdapat di kota ini. Salah satu budaya yang khas dari Kota Solo adalah kain batiknya. Ada berbagai macan jenis motif batik khas solo yang umumnya memang hampir mirip dengan Jogjakarta yang notabene memang masih mempunyai history yang kuat antara Keraton Jogjakarta dan Keraton Solo.
Seperti halnya Jogjakarta, Solo juga memiliki berbagai motif batik, namun yang lebih terkenal dari batik solo adalah batik motif Parang. Adapun jenis motif parang sendiri juga bermacam-macam, diantaranya adalah Parang Rusak, Parang Kusumo, Parang Klitik, dan Parang Curigo, Parang Centung, Parang Tuding dan Parang Pamor.
Motif Batik : Parang Rusak, Parang, Kusumo, Parang Klitik, Parang Curigo |
Motif Batik : Parang Centung, Parang Tuding, Parang Pamor |
Dulu orang jika ditanya kota batik ada dimana, pasti jawabnya adalah pekalongan. Yah,... Pekalongan memang salah satu sentra batik yang terkenal di Jawa Tengah. Di Pekalongan juga terdapat banyak jenis motif Batik-nya. Namun salah satu motif yang cukup terkenal dari pekalongan adalah motif Jlamprang.
Batik Pekalongan sangat mempunyai keterkaitan antara masyarakat pribumi dengan para pendatang baik itu etnis Tionghoa, Arab, India maupun juga Eropa. Dan motif Jlamprang adalah salah satu motif Batik khas Pekalongan, yang juga dipengaruhi oleh interaksi masyarakat setempat dengan pendatang, dan dalam hal ini adalah etnis India.
Namun tentunya motif dan corak Batik Pekalongan tidak hanya motif Jlamprang saja. Motif Jlamprang hanyalah salah satu diantara motif yang ada. Jenis-jenis motif Batik Pekalongan lainnya, ciri khas dari Batik Pekalongan adalah pilihan warnanya yang mencolok, khas daerah pesisir, sangat berbeda dengan batik-batik dari daerah Solo / Jogja yang lebih dominan warna sogannya.
Batik Jlamprang Pekalongan |
Cirebon merupakan salah satu dari empat sentra industri batik yang di Jawa Barat yang masih ada hingga sekarang. Tiga daerah sentra industri batik lainnya di Jawa Barat adalah Indramayu, Tasikmalaya, dan Garut. Meskipun demikian, Namun batik Cirebon merupakan sentra batik tertua yang memberi pengaruh terhadap ragam motif batik yang ada di Jawa Barat.
Motif batik Megamendung adalah Motif batik Cirebon yang paling terkenal yang saat ini menjadi ikon Cirebon. Motif megamendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan. Motif ini sangat dipengaruhi oleh bangsa Cina. Motif megamendung mempunyai kombinasi warna yang sangat bagus, karena dalam proses pewarnaannya dilakukan sebanyak lebih dari tiga kali.
Motif Batik Mega Mendung Cirebon |
Batik Manggur merupakan batik khas Kota Probolinggo dengan motif utama yaitu Mangga dan Anggur (Manggur) yang merupakan ciri khas Kota Probolinggo. Batik Manggur mempunyai ciro khas dan keunikan khusus, dengan ornamen dan bahan yang digunakan untuk menciptakan batik yang berkualitas. Warna alam yang diambil dari lingkungan sekitar Probolinggo merupakan keunikan tersendiri.
Batik Khas Kota Probolinggo yang asli dibuat secara tradisional atau jenis batik tulis yang bermotif alamiah, cara pembuatannya yaitu dengan cara menggambar batik, terus memakai malam, setelah itu diwarnai sesuai dengan motif. Untuk motif mangga biasanya berwarna hijau, motif anggur pakai warna ungu dan memakai water glass, dicuci rebus, kemudian dicuci memakai air hangat dan dikeringkan.
Motif Batik Manggur Probolinggo |
Baja juga : 8 Tips Merawat Baju Batik Agar Lebih Awet Dan Tak Gampang Pudar
6. Motif Batik Tanah Liat (Minangkabau)
Batik ternyata tidak hanya dikenal sebagai tradisi dari Jawa, tapi juga ditemukan sebagai produk kebudayaan Minangkabau (Sumatera Barat). Batik tanah liat, atau dalam bahasa Minangkabau disebut (Batik tanah liek). Mungkin karena pewarnaannya menggunakan tanah liat, sehingga batik ini disebut batik tanah liat. Kain mula-mula direndam selama seminggu dengan tanah liat, kemudian dicuci dan diberi pewarnaan alamiah lain yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Motif batik tanah liat yang masih tradisional adalah motif kuda laut dan motif burung hong, namun sekarang batik minangkabau juga telah berkembang dengan motif lain, seperti motif Cina dan juga motif tradisional khas Minangkabau seperti siriah dalam carano, kaluak paku, kuciang tidua, lokcan, batuang kayu, tari piring, kipas dan motif lain yang mencerminkan kebudayaan Minangkabau.
Salah satu keunikan dari Batik Tanah Liek ini adalah bahan-bahan pewarna yang digunakan berasal dari warna alam seperti tanah liat, kulit jengkol (Pithecellobium jaringa), manggis (Garcinia mangostana), getah gambir (Uncaria gambir), jerami padi (Oryza sativa), kulit mahoni (Sweetenia mahogani), kulit rambutan (Nephelium lappaceum) dan tumbuh-tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk colok (pewarna).
Batik Tanah Liat Minangkabau |
Dalam bahasa Melayu dialek Bengkulu kata Besukre mdmpunyai arti bersurat atau tulisan. Adapun keterkaitannya kata besurek dengan motif batik khas Bengkulu adalah karena Batik Besurek merupakan batik yang menggunakan motif-motif bertuliskan kaligrafi Arab.
Pada mulanya Batik Besurek diperkenalkan oleh pedagang Arab dan juga pekerja asal India pada abad ke-17 kepada masyarakat di Bengkulu. Seiring dengan perkembangannya, seni dalam membuat motif pada kain tersebut dipadukan dengan tradisi Indonesia yang berciri khas Bengkulu.
Berdasarkan data Dinas Koperasi PPKM Kota Bengkulu, Batik Besurek mulai diproduksi para perajin sejak tahun 1988. Elly Sumiati dan Doni Roesmandai merupakan dua perajin Batik Besurek yang merupakan pelopor batik ini di Kota Bengkulu.
Motif Batik Besurek-Bengkulu |
Terlepas dari ke 7 motif batik terkenal yang saya sebutkan diatas. tentunya masih banyak lagi batik-batik terkenal yang lainnya yang ada di negeri kita Indonesia ini. Dan khusus untuk jenis batik nomor 1 dan 2, terkadang di daerah lain pun ada yang membuatnya, bukan hanya di Jogjakarta dan Solo saja.
Demikian artikel mengenai motif batil terkenal menurut daerahnya kali ini. Mudah-mudahan untuk selanjutnya saya bisa memuat jenis-jenis motif batik terkenal yang lainnya di seluru Indonesia. Semoga bermanfaat.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain