Mengenal Tumbuhan Suweg
Diterbitkan
oleh
Mr. G
--
Suweg adalah tanaman yang masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa. Tumbuhan suweg menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan dijadikan bahan bembuat roti. Nama lain dari suweg adalah porang. Suweg adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh ini bisa kita jumpai di hutan-hutan kawasan Malaysia, Filipina, serta India tropik (bagian selatan), serta Indonesia.
Suweg mempunyai tangkai daun tunggal utama seringkali dianggap "batang" yang tumbuh tegak dan lunak, dan berwarna hijau berbelang-belang putih permukaan tangkai daun suweg kasar bila diraba. Tangkai daun pada ketinggian tertentu dapat mencapai 1,5 m. Pada umumnya batang suweg menjadi tiga cabang sekunder dan akan mencabang lagi sekaligus menjadi tangkai helai daun. helai daun ada yang menyatu pada tangkai daun.
Umbi suweg mengandung pati yang komposisinya didominasi oleh mannan; warna umbi putih, sering dengan semburat warna merah jambu atau ungu. Umbi suweg dapat tumbuh besar bahkan berat umbi bisa mencapai 2-3 kg.
Bunga suweg sering juga disebut bunga bangkai karena kalau sudah tua bunga ini akan mengeluarkan bau seperti bangkai. Buga akan muncul apabila simpanan energi berupa tepung di umbi sudah mencukupi untuk pembungaan. Sebelum bunga muncul, seluruh daun termasuk tangkainya akan layu dan mati.
Bunga suweg tersusun majemuk berupa struktur khas talas-talasan, yaitu bunga-bunga tumbuh pada tongkol yang dilindungi oleh seludang bunga. Kuntum bunga tidak sempurna, berumah satu, berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga jantan terletak di bagian distal (lebih tinggi) daripada bunga betina. Struktur generatif ini pada saat mekar mengeluarkan bau bangkai yang memikat lalat untuk membantu penyerbukannya.
Tumbuhan suweg ini dapat diperbanyakan secara generatif dengan biji atau secara vegetatif dengan anakan umbi. Umbi dapat dipencarkan untuk diperbanyakkan. Demikian mengenai tumbuhan suweg ini, Semoga bermanfaat.
Suweg mempunyai tangkai daun tunggal utama seringkali dianggap "batang" yang tumbuh tegak dan lunak, dan berwarna hijau berbelang-belang putih permukaan tangkai daun suweg kasar bila diraba. Tangkai daun pada ketinggian tertentu dapat mencapai 1,5 m. Pada umumnya batang suweg menjadi tiga cabang sekunder dan akan mencabang lagi sekaligus menjadi tangkai helai daun. helai daun ada yang menyatu pada tangkai daun.
Umbi suweg mengandung pati yang komposisinya didominasi oleh mannan; warna umbi putih, sering dengan semburat warna merah jambu atau ungu. Umbi suweg dapat tumbuh besar bahkan berat umbi bisa mencapai 2-3 kg.
Bunga suweg sering juga disebut bunga bangkai karena kalau sudah tua bunga ini akan mengeluarkan bau seperti bangkai. Buga akan muncul apabila simpanan energi berupa tepung di umbi sudah mencukupi untuk pembungaan. Sebelum bunga muncul, seluruh daun termasuk tangkainya akan layu dan mati.
Bunga suweg tersusun majemuk berupa struktur khas talas-talasan, yaitu bunga-bunga tumbuh pada tongkol yang dilindungi oleh seludang bunga. Kuntum bunga tidak sempurna, berumah satu, berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga jantan terletak di bagian distal (lebih tinggi) daripada bunga betina. Struktur generatif ini pada saat mekar mengeluarkan bau bangkai yang memikat lalat untuk membantu penyerbukannya.
Tumbuhan suweg ini dapat diperbanyakan secara generatif dengan biji atau secara vegetatif dengan anakan umbi. Umbi dapat dipencarkan untuk diperbanyakkan. Demikian mengenai tumbuhan suweg ini, Semoga bermanfaat.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain