Fungsi System Restore Pada Windows
Diupdate
oleh
Mr. G
--
Fungsi System Restore Pada Windows - Kinerja Pc maupun Laptop tidak selamanya berjalan lancar, apalagi bila komputer sering digunakan untuk internet. Terkadang Sistem Windows menjadi bermasalah setelah kita menginstall software tertentu, driver tertentu, atau mengubah sesuatu di sistem tersebut. Cara termudah untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembalikan PC ke kondisinya semula. Dan inilah fungsi dasar dari System Restore.
System Restore adalah fitur di Windows yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan sistem ke saat tertentu sebelumnya. Ini semacam melakukan “Undo” terhadap sistem komputer tanpa mempengaruhi file personal seperti email, dokumen, foto, maupun data-data yang lainnya
System Restore bekerja dengan membuat dan menyimpan restore point di komputer dalam periode tertentu. Informasi yang disimpan disini adalah informasi registry dan juga berbagai setting lain yang digunakan oleh Windows. Selain tersimpan secara otomatis, kamu juga bisa membuat Restore Point sendiri secara manual.
Artikel terkaiy : Cara Meningkatkan Performa Kecepatan Komputer Atau Laptop
Ketika kita melakukan System Restore, maka yang dikembalikan ke kondisi semula hanyalah registry dan berbagai settingan Windows saja. Untuk data personal seperti email, dokumen, foto, dan yang lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali. Data personal yang sudah kita simpan tidak akan hilang setelah PC direstore melalui System Restore. Begitu juga dengan data personal yang sudah kamu hapus tidak akan kembali lagi walaupun kamu sudah melakukan System Restore. Pada intinya System Restore hanya berpengaruh pada sistem internal Windows saja.
Karena system restore ini sangat penting Jadi lebih baik windows pada komputer sebaiknya jangan mematikan fungsi system restore atau mendisable fungsi system restore yang ada.
Cara mengetahui system restore yang aktif atau tidak :
1. Klik kanan pada icon my computer
2. Klik propertis -> System Restore
3. Jika cek lis atau centang terpasang maka itu fungsinya system restore tidak aktif dan sebaliknya.
Demikian mengenai fungsi dari System Restore, kurang lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan Anda.
System Restore adalah fitur di Windows yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan sistem ke saat tertentu sebelumnya. Ini semacam melakukan “Undo” terhadap sistem komputer tanpa mempengaruhi file personal seperti email, dokumen, foto, maupun data-data yang lainnya
System Restore bekerja dengan membuat dan menyimpan restore point di komputer dalam periode tertentu. Informasi yang disimpan disini adalah informasi registry dan juga berbagai setting lain yang digunakan oleh Windows. Selain tersimpan secara otomatis, kamu juga bisa membuat Restore Point sendiri secara manual.
Artikel terkaiy : Cara Meningkatkan Performa Kecepatan Komputer Atau Laptop
Ketika kita melakukan System Restore, maka yang dikembalikan ke kondisi semula hanyalah registry dan berbagai settingan Windows saja. Untuk data personal seperti email, dokumen, foto, dan yang lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali. Data personal yang sudah kita simpan tidak akan hilang setelah PC direstore melalui System Restore. Begitu juga dengan data personal yang sudah kamu hapus tidak akan kembali lagi walaupun kamu sudah melakukan System Restore. Pada intinya System Restore hanya berpengaruh pada sistem internal Windows saja.
Karena system restore ini sangat penting Jadi lebih baik windows pada komputer sebaiknya jangan mematikan fungsi system restore atau mendisable fungsi system restore yang ada.
Cara mengetahui system restore yang aktif atau tidak :
1. Klik kanan pada icon my computer
2. Klik propertis -> System Restore
3. Jika cek lis atau centang terpasang maka itu fungsinya system restore tidak aktif dan sebaliknya.
System Restore |
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain